Akhir-akhir ini, marak terjadi penipuan yang menggunakan nama instansi resmi Indonesia, seperti Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil). Modus penipuan ini dilakukan melalui telepon atau pesan instan dengan cara yang terlihat kredibel, namun sebenarnya bertujuan mencuri informasi pribadi atau menguras rekening korban.

Rangkaian Modus Penipuan

1. Korban dihubungi oleh seseorang yang mengaku sebagai petugas Dukcapil.
2. Pelaku menyampaikan bahwa korban perlu melakukan pembaruan data kependudukan dan mengirimkan tautan untuk diakses.
3. Korban diminta mengunduh aplikasi melalui tautan tersebut, padahal aplikasi tersebut tidak tersedia di Play Store maupun App Store.
4. Setelah terinstal, korban diminta memasukkan data pribadi seperti NIK, alamat e-mail, kata sandi, serta melakukan verifikasi wajah dan sidik jari.
5. Korban kemudian diarahkan untuk melakukan pembayaran sebesar Rp10.000 dengan dalih sebagai biaya materai.
6. Tidak lama setelahnya, saldo di rekening korban hilang.

Modus Ini Patut Diwaspadai

Aplikasi yang diunduh dari sumber selain Play Store atau App Store berisiko mengandung malware atau memiliki akses ilegal terhadap perangkat. Setelah aplikasi berbahaya terpasang, informasi penting seperti OTP, PIN, serta akses ke rekening dapat dicuri dalam waktu singkat.

Langkah Pencegahan Agar Tidak Menjadi Korban

• Hindari mengunduh dan menginstal aplikasi dari tautan yang dikirim pihak tak dikenal.
• Pastikan hanya mengunduh aplikasi dari platform resmi seperti Play Store atau App Store.
• Jangan mudah percaya kepada siapa pun yang mengaku dari lembaga resmi dan meminta transfer uang.

Jika merasa telah menjadi target penipuan, segera hubungi Customer Service SeaBank di 1500 130.